Lihatlah, Kantor WhatsApp hanya seperti ini saja
Friday, 10 April 2015
TulisanKu - Untuk urusan komunikasi, WhatsApp sangat populer. Penggunaannya mencapai kisaran 450 juta lebih. Aplikasi ciptaan Brian Acton dan Jan Koum ini berpusat di Mountain View, California.
Kantor kecil yang penuh coretan
Kesederhanaannya terlihat jelas pada nuansa kantor pusat WhatsApp yang berlokasi di California ini. Bangunan kantornya tidak dipasangkan papan nama perusahaan dan tidak menunjukkan ada aktivitas bisnis didalamnya.
Luas ruangan kantor ini pun hanya 100 meter persegi, dengan berbagai kubikel berisi komputer yang menumpuk di bagian tengah. Ditemboknya dipenuhi graffiti dan coretan seperti yang ada di tepi jalanan kota. Bahkan Koum dan Acton tidak memiliki ruangan pribadi.
Mereka menyatakan tetap ingin menjadi orang yang sederhana, baik dari segi pebisnis maupun individu. Koum dan Acton hanya berpikir untuk mengembangkan produk bagus yang bisa digunakan oleh jutaan orang.
Mereka juga selalu menolak iklan yang ditawarkan ke aplikasi besutan mereka.
" Segala sesuatu yang bersangkutan dengan iklan selalu kami tolak. Kenyamanan itu akan lebih terasa jika tidak ada banner yang berseliweran saat seseorang sedang menggunakan aplikasi. " Kata Koum seperti yang dikutip El Pais.
Kedua bos, Jan serta Brian, Berpakaian selayaknya orang yang baru bangun tidur dan keluar dari tempat tidurnya serta turun untuk mengambil makanan di meja makan. Kadang mereka hanya menggunakan sandal jepit saat di kantor, bahkan terkadang tidak menggunakan alas kaki alias nyeker. Sebenarnya Kantor ini lebih tepat disebut sebagai ' Tempat nongkrong ' dibandingkanjika disebut sebagai sebuah kantor Aplikasi yang sangat sukses.
Brian Acton & Jan Koum |
Kesederhanaannya terlihat jelas pada nuansa kantor pusat WhatsApp yang berlokasi di California ini. Bangunan kantornya tidak dipasangkan papan nama perusahaan dan tidak menunjukkan ada aktivitas bisnis didalamnya.
Luas ruangan kantor ini pun hanya 100 meter persegi, dengan berbagai kubikel berisi komputer yang menumpuk di bagian tengah. Ditemboknya dipenuhi graffiti dan coretan seperti yang ada di tepi jalanan kota. Bahkan Koum dan Acton tidak memiliki ruangan pribadi.
Suasana didalam kantor WhatsApp |
Mereka juga selalu menolak iklan yang ditawarkan ke aplikasi besutan mereka.
" Segala sesuatu yang bersangkutan dengan iklan selalu kami tolak. Kenyamanan itu akan lebih terasa jika tidak ada banner yang berseliweran saat seseorang sedang menggunakan aplikasi. " Kata Koum seperti yang dikutip El Pais.
Kedua bos, Jan serta Brian, Berpakaian selayaknya orang yang baru bangun tidur dan keluar dari tempat tidurnya serta turun untuk mengambil makanan di meja makan. Kadang mereka hanya menggunakan sandal jepit saat di kantor, bahkan terkadang tidak menggunakan alas kaki alias nyeker. Sebenarnya Kantor ini lebih tepat disebut sebagai ' Tempat nongkrong ' dibandingkanjika disebut sebagai sebuah kantor Aplikasi yang sangat sukses.