Penelitian: Ternyata pria jauh lebih narsis dibanding wanita
Tuesday, 7 April 2015
TulisanKu - Perempuan memang selalu didekatkan dengan kata narsis. Tetapi sebuah studi yang dirilis University of Buffalo School of Management justru memberikan hasil yang berbeda. Penelitian yang memakan waktu 31 tahun dan melibatkan 475.000 partisipan ini menghasilkan kesimpulan yang menyatakan bahwa pria cenderung lebih narsis dibandingkan wanita.
Sampelnya terdiri dari pria dan wanita dari berbagai generasi dan kelompok umur. Hasilnya, pria menempati ranking yang lebih tinggi dalam aspek-aspek yang berkaitan dengan sifat narsistik.
" Narsisme diasosiasikan dengan sejumlah disfungsi interpersonal, termasuk ketidakmampuan menjaga hubungan jangka panjang, perilaku tidak etis dan sikap agresif. " Tutue Emily Grijalva, phD, salah satu peneliti.
" Disaat yang sama, narsisme juga sangat mendorong peningkatan harga diri, kestabilan emosional dan kecenderungan untuk menjadi pemimpin. " Pungkasnya.
Dari 335 artikel, disertasi, manuskrip dan manual yang diteliti, ditemukan pula kaitan antara narsisme dengan kepemimpinan atau otoritas, eksibisionalisme atau sifat pamer dan perasaan berhak atas prioritas. Ketiga aspek tersebut ditujukan dalam skala yang lebih tinggi oleh pria jika dibandingkan dengan wanita.
Intinya, pria lebih haus akan " kekuasaan ", mereka memiliki keistimewaan dalam bidang tertentu dan lebih suka menonjolkan kelebihan pribadi dibandingkan wanita. Dan tentu saja ketiga sifat ini mengarah pada narsistik.
Namun, hasil penelitian tersebut juga menemukan bukti bahwa pria dan wanita di zaman modern cenderung berkembang menjadi manusia-manusia yang menonjol dalam ketiga sapek tersebut.
Itulah ulasan artikel tentang Penelitian: Ternyata pria jauh lebih narsis dibanding wanita.
Sampelnya terdiri dari pria dan wanita dari berbagai generasi dan kelompok umur. Hasilnya, pria menempati ranking yang lebih tinggi dalam aspek-aspek yang berkaitan dengan sifat narsistik.
" Narsisme diasosiasikan dengan sejumlah disfungsi interpersonal, termasuk ketidakmampuan menjaga hubungan jangka panjang, perilaku tidak etis dan sikap agresif. " Tutue Emily Grijalva, phD, salah satu peneliti.
" Disaat yang sama, narsisme juga sangat mendorong peningkatan harga diri, kestabilan emosional dan kecenderungan untuk menjadi pemimpin. " Pungkasnya.
Dari 335 artikel, disertasi, manuskrip dan manual yang diteliti, ditemukan pula kaitan antara narsisme dengan kepemimpinan atau otoritas, eksibisionalisme atau sifat pamer dan perasaan berhak atas prioritas. Ketiga aspek tersebut ditujukan dalam skala yang lebih tinggi oleh pria jika dibandingkan dengan wanita.
Intinya, pria lebih haus akan " kekuasaan ", mereka memiliki keistimewaan dalam bidang tertentu dan lebih suka menonjolkan kelebihan pribadi dibandingkan wanita. Dan tentu saja ketiga sifat ini mengarah pada narsistik.
Namun, hasil penelitian tersebut juga menemukan bukti bahwa pria dan wanita di zaman modern cenderung berkembang menjadi manusia-manusia yang menonjol dalam ketiga sapek tersebut.
Itulah ulasan artikel tentang Penelitian: Ternyata pria jauh lebih narsis dibanding wanita.